Minggu Ini Jembatan Kapuas II akan Ditutup Mulai 12 Siang Hingga 12 Malam




PONTIANAK - Sehubungan dengan bracing atau ikatan angin untuk Jembatan Kapuas II sudah tiba di Pontianak setelah dipesan sekitar tiga bulan lalu pada PT Bukaka.

Pihak Bina Marga PUPR Provinsi Kalbar melakukan rapat koordinasi untuk pengerjaan pemasangannya antar lintas instansi seperti, Kepolisian, Kejati Kalbar, Dishub Provinsi dan Kota Pontianak, ALFI dan pihak terkait lainnya.


Plt Kabid Bina Marga PUPR Kalbar, Syarif Amin menjelaskan berdasarkan identifikasi bracing yang harus diganti karena ditabrak tronton yang membawa mesin milik perusahaan sawit waktu itu sebanyak 42 batang.
Pihaknya memesan pada PT Bukaka sebanyak 50 batang, lebihnya sebagai cadangan.

Bahkan pemasangan juga ditanggung oleh PT Labua.
Rapat koordinasi kali ini menghasilkan kesepakatan bahwa proses pemasangan akan dimulai pukul 12.00 siang hingga 00.00 malam.

"Selama proses pemasangan bracing itu, kita sepakati lalulintas kita tutup total. Kenapa kita tutup, karena mempertimbangkan keselamatan pengendara dan keamanan," ucap Syarif Amin saat diwawancarai setelah kegiatan Rakor, Rabu (9/10/2019).
Ia menegaskan penutupan secara total arus lalulintas saat proses pengerjaan dari jam 12 siang hingga 12 malam berdasarkan kajian bersama. Sementara arus lalulintas dialihkan pada Jembatan Kapuas I dan penyeberangan fery.



Waktu penutupan lalulintas secara total di Jembatan Kapuas II disebutnya menunggu persetujuan Gubernur Kalbar.

Namun ia memastikan akan dilakukan dalam waktu dekat, minggu ini atau minggu depan.
"Kami minta izin pada Pak Gubernur, kalau sudah ok kita langsung kerjakan. Pada intinya kita sudah siap kerja," ujar Amin.



Pihak kepolisian siap mengamankan arus lalulintas selama Jembatan Kapuas II ditutup.
"Prediksi kami pemasangan ini memakan waktu 20 hari, jika jembatannya buka tutup. Tapi kalau tutup total maka akan lebih cepat pengerjaannya dengan melipat gandakan teknisi menjadi tiga grup," jelas Syarif Amin.
Pasalnya pemasangan bracing awalnya dengan sistem buka tutup hanya bisa tiga batang perhari, apabila tutup total maka bisa diatas enam batang dengan tiga grup.

"Sehingga waktu kita bisa perpendek atau berkurang satu minggu, bahkan kalau bisa dikerjakan satu minggu," tegasnya.
Pemasangan bracing ini menggunakan sistem buka satu, pasang satu.
Hal itu dikarenakan apabila dibuka sekaligus akan membuat kerangka melar atau melebar.
"Prosesnya kita lakukan manual, karena tidak dibuka sekaligus. Kalau dibuka sekaligus besinya akan melar, karena itu besi galpanis, buka satu, pasang satu," tambahnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp


Komentar

Postingan Populer